Sepertiga malam semakin menggerutu bersama hembusan angin yang sayu
Bisikan lirih dedaunan jatuh menepi tanpa permisi pada tuan tanah
Bintang mulai terlelap menuju peristirahatan
Rembulan semakin redup terang menuju persinggahan
Mentari siap menjamu diakhir perjalanan
Bintang mulai menyerukan di hari kebangkitan
Cerutu semakin menjadi abu tak tersisa
Manisnya gula mulai telan oleh si pahitnya kopi
Semesta adalah pergumulan tanpa pamrih
Hengitnya tak pernah mendayu-dayu
Mungkin hanya aku saja yang menggebu
Hingga petang berjumpa benderang kau tak pernah bersulih rasa menjadi resah






.jpg)
sadoooookkkzzzzzz hahahahha
BalasHapus